Strategi Pembiayaan UMKM yang Dapat Meningkatkan Daya Saing


Strategi pembiayaan UMKM yang dapat meningkatkan daya saing merupakan hal yang sangat penting bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia. Pembiayaan yang tepat dapat membantu UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Menurut Ahli ekonomi, Budi Santoso, “Pembiayaan yang diberikan kepada UMKM haruslah sesuai dengan kebutuhan dan potensi bisnis yang dimiliki. Hal ini akan membantu UMKM untuk mengoptimalkan produksi dan pemasaran produknya.”

Salah satu strategi pembiayaan yang dapat digunakan adalah pembiayaan melalui lembaga keuangan mikro atau Koperasi. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Mandiri, Ridwan Supriatna, “Melalui pembiayaan melalui lembaga keuangan mikro, UMKM dapat mendapatkan modal usaha dengan bunga yang terjangkau dan jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.”

Selain itu, penggunaan teknologi finansial atau fintech juga dapat menjadi strategi pembiayaan yang efektif bagi UMKM. Menurut CEO GoPay, Aldi Haryopratomo, “Dengan menggunakan fintech, UMKM dapat mengakses pembiayaan secara mudah dan cepat tanpa harus mengurus berbagai persyaratan yang rumit.”

Tak hanya itu, kerjasama antara UMKM dengan investor atau perusahaan besar juga dapat menjadi strategi pembiayaan yang efektif. Hal ini disampaikan oleh Ekonom senior, Sri Mulyani, “Dengan melakukan kerjasama dengan investor atau perusahaan besar, UMKM dapat mendapatkan akses modal usaha yang lebih besar serta pengetahuan dan pengalaman yang dapat membantu dalam mengembangkan bisnisnya.”

Dengan menerapkan strategi pembiayaan yang tepat, diharapkan UMKM di Indonesia dapat semakin meningkatkan daya saingnya di pasar global. Sehingga UMKM dapat menjadi tulang punggung dalam pertumbuhan ekonomi nasional.