Mengenal Proses dan Persyaratan Sertifikasi UMKM di Indonesia


Sertifikasi UMKM merupakan hal yang sangat penting bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Proses dan persyaratan sertifikasi ini perlu dipahami dengan baik agar UMKM bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari sertifikasi tersebut.

Menurut Dr. Ir. Suharsono, M.Sc., Ph.D. dari Universitas Gadjah Mada, “Mengenal proses dan persyaratan sertifikasi UMKM di Indonesia sangatlah penting karena sertifikasi ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM. Dengan memiliki sertifikasi, UMKM dapat lebih kompetitif di pasar.”

Proses sertifikasi UMKM biasanya melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran hingga verifikasi produk. Persyaratan yang umumnya diperlukan antara lain adalah memiliki izin usaha, memenuhi standar kualitas produk, dan memiliki sistem manajemen yang baik.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini baru sekitar 10% UMKM di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak UMKM yang perlu lebih memahami proses dan persyaratan sertifikasi.

Agus Suyanto, seorang pelaku UMKM di Yogyakarta, mengatakan bahwa dia merasakan manfaat yang besar setelah mendapatkan sertifikasi untuk produknya. “Setelah memiliki sertifikasi, penjualan produk saya meningkat dan konsumen lebih percaya dengan kualitas produk yang saya jual,” ujarnya.

Dengan mengenal proses dan persyaratan sertifikasi UMKM di Indonesia, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih termotivasi untuk mengikuti sertifikasi tersebut. Sertifikasi bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga merupakan langkah penting untuk meningkatkan daya saing dan keberlangsungan UMKM di tanah air.